Masyarakat Loji Terganggu Oleh Galian PT KPPS

  BERITAAKTUAL87 id,- KARAWANG - Merasa terganggu oleh aktivitas mobil yang bermuatan tanah liat, dan kerap kali muatan tanahnya sering berceceran ke badan jalan hingga mengganggu aktivitas pengguna jalan yang melintas di jalur Badami - Loji tersebut, untuk itu masyarakat sekitar melaporkan kejadian yang diduga dari kegiatan galian tanah yang dilakukan oleh PT KPSS (Karawang Prima Steell Sejahtera) yang berlokasi di Desa Taman Mekar, Kecamatan Pangkalan Kabupaten Karawang.   Hal tersebut dikatakan oleh beberapa warga masyarakat dari 2 desa, yakni masyarakat Desa Wanajaya (Kecamatan Telukjambe Barat) dan Desa Taman Mekar (Kecamatan Pangkalan).   Menurut warga masyarakat yang mengaku warga desa Wanajaya tersebut mengatakan, bahwa aktivitas mobil truk yang bermuatan tanah tersebut sangat mengganggu, bahkan cenderung membahayakan masyarakat yang ada di sekitarnya, pasalnya tanah yang merupakan muatan dari mobil angkutan tersebut sering kali berceceran hingga mengganggu para pengguna jalan.   "Apalagi musim hujan seperti ini, kita para pengguna jalan tentu merasa sangat mengganggu dengan adanya tanah liat yang berceceran di sepanjang jalan, ditambah jika berbarengan dengan guyuran air hujan, tentulah jalan akan menjadi licin akibat tanah liat yang bercampur dengan air, dan itu sangat membahayakan kami dan warga lain yang menggunakan jalan ini,"ucapnya. Adapun warga desa yang mengaku dari Desa Taman Mekar tersebut juga mengatakan, Ia sependapat dengan apa yang telah dikatakan oleh warga Desa Wanajaya tersebut, sepenuhnya apa yang dikatakannya benar. Bahkan Ia pun sebagai masyarakat desa Taman Mekar tentunya pengguna jalan penghubung antara Badami - Loji tersebut. Ia meminta masyarakat khususnya para Aparat Penegak Hukum (APH) untuk segera secepat mungkin, meninjau kembali kelengkapan izin IUP, UKL, UPL nya jika benar di dalam PT KPSS ada kegiatan galian tanah, kegiatan tersebut benar - benar legal atau ilegal.   "Walaupun kegiatan galian tersebut legal, kami warga setempat meminta agar pelaku kegiatan tersebut memperhatikan dampak keamanan dan keselamatan masyarakat, tapi jika kegiatan galian tersebut ilegal, kami mohon dengan sangat agar pemerintah dapat bertindak tegas untuk segera menutup kegiatan galian tersebut,"tegasnya.