PROFIL

Anak Muda Kreatif Berkarya Di Tengah Pandemi Covid 19

Anak Muda Kreatif Berkarya Di Tengah Pandemi Covid 19
  BERITAAKTUAL87.id,- KOTA BOGOR - Berawal dari sekedar mengisi waktu luangnya saat libur bekerja, dengan memunguti limbah potongan bambu yang terdapat di sekitar wilayahnya. Pria yang akrab disapa Kang Rijal ini, mencoba memanfaatkan limbah potongan bambu tersebut dibuat menjadi beberapa gelas (cangkir) untuk dipakai sendiri saat membuat Teh hangat atau Kopi. Ternyata rasa Teh atau Kopi yang ditempatkan pada gelas Bambu ini sangat berbeda seperti menggunakan gelas kaca/beling atau plastik yang biasa digunakan. Ada sensasi, aroma dan rasa yang kuat dari Teh atau Kopi yang menggunakan gelas Bambu tersebut. Seiring waktu berjalan, saat Pandemi Covid mewabah 2 (Dua) tahun lalu, sehingga dampaknya adalah Kang Rijal terpaksa harus berhenti bekerja dari tempatnya bekerja selama ini. Berbekal dengan pesangon yang minim didapatkannya, dijadikannya sebagai modal usaha untuk mendirikan workshop dengan nama "NU'KIEU". "NU'KIEU" yang memiliki konsep "Kembali Ke Alam" berusaha menjaga alam dengan cara memanfaatkan limbah khususnya Bambu atau potongan-potongan kayu yang berserakan. Untuk kemudian diproduksi menjadi barang-barang seperti Gelas/Cangkir, Teko/Ceret, Nampan (Wadah Gelas), Sendok Makan, Sendok Nasi, Tas, Tumbler, Dompet dan lainnya, termasuk juga beberapa lukisan dan produk seni lainnya. Barang-barang tersebut dibuatnya sendiri oleh Kang Rijal dengan dibantu putranya, yaitu secara sederhana/ tradisional, handmade dengan peralatan seadanya. Sehingga belum bisa diproduksi banyak dan cepat, apalagi untuk jenis (item) tertentu. Namun secara perlahan, produk yang dibuatnya, mulai dikenal dan dapat diterima oleh masyarakat. Apalagi Kang Rijal kerap kali membawa menampilkan produk "NU'KIEU" dalam berbagai acara kegiatan yang terkait Budaya. Dan hasil dari penjualan tersebut digunakan olehnya untuk melengkapi peralatan yang belum dimilikinya. Produk Kerajinan Tangan (Art Craft) dari Bambu yang dibuat oleh Kang Rijal sangat rapih, bagus, artistik dan detail. Menurutnya membuat produk seperti itu bukan hanya sekedar memiliki keterampilan, yang semua orang bisa ditularkan/ajarkan, tetapi harus memiliki "Sense of Art" atau jiwa seni. Sehingga setiap produk yang dibuat, akan diproses penuh nilai-nilai seni. Hasil akhirnya adalah produk yang bukan hanya bagus, indah, unik, namun ada nilai estetika nan mewah. Pria yang memiliki nama lengkap Samsul Rijal menuturkan bahwa dalam proses produksi, menerapkan tahapan-tahapan (SOP) Treatment yang meliputi mulai dari pemilihan bahan baku yaitu Bambu yang didatangkan khusus dari Sukabumi, selanjutnya diproses pengeringan, didiamkan (Fermentasi) selama 1 hingga 3 bulan, sebelum diproduksi. Hal ini dilakukan karena untuk menjaga kualitas, kekuatan produknya, juga memunculkan motif-motif, serat alami yang muncul pada proses Treatment tersebut. Karena pada umumnya produk yang dibuat dari kayu atau bambu tersebut rentan terhadap jamur, rayap, kropos, perubahan bentuk dan lainnya. Banyak yang mensiasati mengakali hal ini dengan tambahan bahan-bahan kimia. Namun hal ini dihindari oleh Kang Rijal, karena menurutnya tidak sesuai dengan konsep Back To Nature, apalagi beberapa produknya yang digunakan sebagai wadah makanan dan minuman. Selain permasalahan bahan baku tersebut, hal lainnya adalah belum dimilikinya peralatan yang lengkap memadai untuk proses produksi. Seperti mesin potong, pres, bor dan lainnya yang penting digunakan dalam proses produksi. Hal ini dikarenakan usaha yang digelutinya selama 2 tahun ini, terkendala dengan modal yang terbatas. Keuntungan-keuntungan penjualan tidak bisa digunakan sepenuhnya untuk pengembangan produksi, melainkan juga untuk kebutuhan lainnya. Dan pemasaran produk pun belum secara maksimal, apalagi untuk saat ini terkendala dengan Pandemi Covid yang belum juga tuntas. Sehingga aktivitas terbatas terkait produksi dan pemasaran tidak dapat dilakukan seperti umumnya. Kang Rijal berharap secara bertahap dan perlahan, produk usahanya ini dapat dikenal dan diterima oleh masyarakat, bahkan ke mancanegara. Dan adanya keikutsertaan dari pihak-pihak atau lembaga ikut membantu baik berupa CSR atau lainnya dalam upaya memanfaatkan limbah kayu menjadi produk yang memiliki nilai baik ke ekonomian maupun estetis. Karena hal tersebut bagian dari upaya pemberdayaan masyarakat dan menjaga kearifan lokal, yang menghasilkan produk ekonomi kreatif sebagai identitas kedaerahan maupun bangsa dan negara. Anda tertarik untuk melihat langsung proses produksi atau memiliki produknya yang dibuat dari Bambu ? Baik yang telah tersedia maupun custom sesuai permintaan. Silahkan datang ke workshop "NU'KIEU" yang beralamat di Jalan Asrama Badak Putih RT 002 RW 010 ,Desa Kota Batu, Kecamatan Ciomas, Bogor.(Fik)
Tags: -

0 Komentar :

Belum ada komentar.