PERTAHANAN DAN KEAMANAN

Irwasum Polri Komjen Agung Budi Maryoto : Tidak Perlu Malu Untuk Meminta Maaf Jika Memang Bersalah

Irwasum Polri Komjen Agung Budi Maryoto : Tidak Perlu Malu Untuk Meminta Maaf Jika Memang Bersalah
  BERITAAKTUAL87.id, Jakarta,- Komjen Pol Agung Budi Maryoto Inspektorat Pengawasan Umum (Irwasum) Polri, meminta anggotanya tak malu meminta maaf jika bersalah dalam suatu kasus yang menjadi perhatian publik. Agung menilai permintaan maaf tersebut merupakan salah satu cara agar bisa meredam isu yang menjadi perhatian masyarakat. Selain itu bisa sebaliknya mencegah masalah berkembang secara berkelanjutan. Agung menjelaskan, instruksi ini sesuai dengan pernyataan Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono yang meminta jajarannya untuk lebih cepat meredam isu yang menjadi sorotan publik, ujarnya. "Pemimpin diharapkan mampu meredam isu jika ada permasalahan di wilayahnya, sehingga tidak terjadi isu nasional dan menjadi viral. Tadi Pak Wakapolri sudah menyingung soal ini, Jadi segera diredam, segera diklarifikasi, kalau perlu minta maaf, minta maaf sehingga tidak viral," kata Agung pada sambutannya dalam apel Kasatwil Polri TA 2021, Jum'at (3/12/2021). Agung menambahkan, pihaknya juga meminta agar satuan wilayah Polri di daerah untuk lebih proaktif dalam menanggapi isu yang beredar di media massa. Hal tersebut juga bentuk upaya untuk mencegah isu tersebut menjadi semakin meluas. "Kami menyarankan kepada para Kasatwil Kapolres segera mengklarifikasi secepatnya, apabila ada pemberitaan di media. Jadi segera dijawab segera, diklarifikasi sehingga tidak viral. Kemudian tadi Wakapolri juga menyampaikan, silakan visit media. Kalau di polres tidak ada media mainstream. Bisa datangi silaturahmi untuk menjalani hubungan emosional yang baik," ujarnya. Agung juga meminta jajarannya, untuk menggandeng tokoh yang memiliki pengikut besar agar membantu mengklarifikasi suatu isu yang menjadi perhatian publik. "Kami menyarankan mungkin ada tokoh-tokoh yang punya follower yang banyak, segera silaturahmi untuk membantu klarifikasi apabila di kesatuannya ada yang viral, sehingga dengan adanya tokoh daerah banyak followersnya bisa meredam," tandasnya. (*/rfd).
Tags: -

0 Komentar :

Belum ada komentar.