Beritaaktual87.id,Internasional-Diduga Serangan Cyber yang dilakukan oleh Hacker Rusia menjadikan sistem pertahanan Iron Dome Israel Lumpuh.
Diketahui sebelumnya kelompok pejuang Hamas Palestina melakukan serangan mendadak dengan menembakan ribuan roket kewilayah Israel, Sabtu (7/10/2023).
Serangan ini dinamakan ,Operasi Badai Al Aqsa.
Serangan tersebut diklaim Hamas sebagai bentuk balasan atas kekejaman negara zionis Yahudi atas kekejamannya kepada warga Palestina selama beberapa dekade ini.
Melansir Bangka Pos, dalam serangan menggunakan roket tersebut, dilaporkan sebanyak 200 warga Israel tewas dan 750 lainnya mengalami luka-luka.
Perang ini kemudian memancing respon pro kontra negara-negara didunia, salah satu yang pro dengan palestina merdeka adalah negara Rusia dan Iran.
Mengutip laporan situs berita resmi ISNA, seorang penasihat Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei pada hari Sabtu mengucapkan selamat kepada para pejuang Palestina. "Kami akan mendukung para pejuang Palestina sampai pembebasan Palestina dan Yerusalem," kata Yahya Rahim Safavi mengutip pernyataan Khamenei.
Lain halnya dengan dukungan Hizbullah, yang membantu perjuangan palestina dengan menembakan roket kewilayah Israel. Ternyata perjuangan palestina mendapat dukungan teknologi dari para hacker, diantaranya hacker dari Rusia.
Hal ini diketahui setelah Hacker Rusia mendeklarasikan dukungan terhadap perjuangan Hamas (10/10/2023)
Salah satu dari hacker rusia yang bernama killnet mengatakan, dirinya akan melancarkan serangan cyber besar-besaran, dengan menargetkan pada semua sitem pertahanan dan pemerintahan diisrael.
Mereka merasa geram dengan Israel karena sudah menciptakan pertumpahan darah dengan Palestina, juga disebabkan pada tahun 2022 Israel telah mendukung Ukraina dan menghianati Rusia.
Dikabarkan juga, akibat serangan hacker ini yang membuat sistem pertahanan Iron Dome Israel, berhasil dijebol pada serangan tujuh oktober lalu (Red)
0 Komentar :
Belum ada komentar.