BeritaAktual87, Kab. Bekasi, - Seminggu sudah Dani (40) beserta keluarga besar merasakan hal tragis yang disebabkan oleh kelalaian RS Cenka Kabupaten Bekasi yang diduga melakukan Malpraktek sehingga menyebabkan bayi meninggal dunia.
Bayi yang meninggal tersebut merupakan buah hati ke 3 dari pasangan Dani beserta istri warga desa, Karang patri, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi.
Menurut Dani setelah seminggu berlalu pihak RS dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi belum juga melakukan kunjungan sama sekali kerumahnya.
"Sampai sekarang belum ada yang datang ke rmh bang, bahkan waktu jumat janji mau datang tapi gajadi lagi, emang waktu jumat ada kunjungan dari orang dinas dan kepala puskesmas pebayuran tapi dalam rangka apanya saya kurang tahu bang." Ujar Dani pada beritaaktual87.id
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi saat dimintai tanggapan melalui selulernya mengatakan, kalau pihaknya sudah melakukan kunjungan ke RS Cenka yang didampingi langsung oleh kepala puskesmas.
"Kemarin (hari jumat) ada investigasi RS Kronologis tertulis lagi dibuat sebagai bahan kami review maternal prenatal untuk mengetahui penyebab kasus kematian,
Sambungnya, selanjutkan kita mau ke keluarga pasien dan puskesmas agar kronologisnya lengkap dan runtut," Pungkasnya
Di tempat yg berbeda ketua LSM GARDA PATRIOT BERSATU KAB BEKASI Deden Guntara, meminta kepada Pihak dinkes agar segera turun tangan, " untuk mengetahui lebih lanjut kebenaranya apakah ada atau tidak dugaan malperaktek kalau memang ada maka pihak puskes telah melanggar maka pelanggaran itu harus dipertanggung jawab kan secara hukum karena berdasarkan, UNDANG-UNDANG NOMOR 36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN JUNCTO UNDANG-UNDANG NOMOR 38 TAHUN 2014 TENTANG KEPERAWATAN. ( Red )
0 Komentar :
Belum ada komentar.