SOSIAL

Bupati Cellica Berencana Mundur Dan Melenggang Kesenayan, Apakah Karawang Masih Masuk Kategori Miskin Exstrem ?

Bupati Cellica Berencana Mundur Dan Melenggang Kesenayan, Apakah Karawang Masih Masuk Kategori Miskin Exstrem ?

Fhoto Ilustrasi

Beritaaktual87.id, Karawang,- 

Sebelumnya diketahui karawang pada tahun 2021, ditetapkan sebagai salah satu kabupaten yang menyandang status miskin exstrem. 

Dilansir dari news.republika.co.id ( 25 Oct 2021 ),Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Karawang Ani menyampaikan,angka kemiskinan di Karawang pada 2020 mencapai 195.410 jiwa atau 8,26 persen dari jumlah penduduk Karawang yang mencapai 2,3 juta.

Dari angka kemiskinan yang mencapai 195.410 jiwa tersebut, sekitar 4,51 persennya atau sebanyak 106.780 jiwa dikategorikan kemiskinan ekstrem.

"Sesuai dengan data BPS (Badan Pusat Statistik), sebanyak 106.780 jiwa yang miskin ekstrem itu tersebar di sejumlah wilayah Karawang, bukan di 25 desa saja," katanya.

Sementara hingga bulan oktober 25 Juli 2023 seperti dilansir dari radakarawang.id , Karawang dinyatakan belum bisa terbebas dari kemiskinan ekstrem. 

Data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Karawang tahun 2022, ada 64,02 ribu warga Karawang masuk kategori miskin ekstrem. Sementara untuk tahun 2023, BPS masih menghitung besarannya.

Ketua tim statistik sosial Badan Pusat Statistik Prima beralasan, data kemiskinan ekstrem di Kabupaten Karawang tahun 2023 belum dapat dirilis karena masih menunggu hasil perhitungan dari tim pusat. “Data terakhir kita untuk angka kemiskinan ekstrem hanya tahun 2022, kalau data tahun 2023 kita belum ada datanya. 

Kemarin kita baru rilis angka kemiskinan tapi levelnya baru sampai provinsi dan nasional. Data kemiskinan dan kemiskinan ekstrem tahun 2023 kita belum dapat memberikan,” katanya.

Melihat data diatas Ketua DPP GBP Denis FW, angkat bicara soal rencana pengunduran diri Bupati Cellica sebelum masa jabatan habis.

Denis mengatakan," Saya rasa tindakan yang dilakukan Bupati Celicca kurang etis, masa tanggung jawab sebagai bupati belum selesai dikarawang dia malah mundur, masih ada masyarakatnya berpenghasilan 11 ribu perhari eh dia malah mau kabur kesenayan, apakah ini etis?", tanya denis sinis.

Diketahui sebelumnya Ketum DPP GBP, dengan sapaan kang denis ini, juga memberikan kritik pedas terhadap kinerja pemberantasan korupsi di era kepemimpinan Cellica.(04/10/2023)

https://beritaaktual87.id/diakhir-jabatan-ketua-dpp-lsm-gpb-denis-fw-sebut-bupati-karawang-cellica-tinggalkan-legacy-buruk-pemberantasan-korupsi

Kemiskinan ekstrem didefinisikan sebagai kondisi dimana kesejahteraan masyarakat berada di bawah garis kemiskinan ekstrem - setara dengan USD 1.9 PPP (purchasing power parity). Kemiskinan ekstrem diukur menggunakan "absolute poverty measure" yang konsisten antar negara dan antar waktu. ( Red )

 

Sumber :tnp2k.go.id

0 Komentar :

Belum ada komentar.